Podcast #141
JALAN hidup seseorang memang tak bisa ditebak. Itu juga yang terjadi pada I Gusti Agung Trisanjaya, S.Ag., M.Si. Selepas SMA, pria asal Lokapaksa, Seririt, Buleleng ini sudah merantau ke Denpasar. Sempat terjun ke dunia pariwisata, lalu merintis bisnis sendiri, akhirnya malah menjadi guru. Belasan tahun menjadi guru, pada akhirnya ia memilih untuk mundur dan menggunakan waktu lebih banyak untuk menjadi praktisi penyembuh, programming otak, spesialis penyengkeran dan pembersihan rumah, hingga membaca wajah atau fisiognomi.
Apa yang dilakoninya saat ini bukan terjadi seketika. Sejak kecil, oleh sang ayah, Ia sudah diajari untuk memunculkan kemampuan di bidang penyembuhan. Meditasi dilakukannya secara intens tanpa pernah “bolong” sekalipun, banyak membaca lontar dan buku, hingga terus mengasah kemampuan dengan berguru pada seorang tokoh yang tak disebutkan namanya.
Meski mampu menangani sejumlah gangguan medis maupun spiritual dengan metodenya sendiri, AgungRay tak mau disebut Balian. Bahkan ia menanggalkan semua atribut yang mengarah pada satu keyakinan saja, karena ingin merangkul dan bisa membantu semua kalangan. Lebih suka disebut sebagai praktisi penyembuhan, AgungRay bercerita banyak tentang pengalaman menjadi penyembuh, juga bagaimana membedakan apakah seseorang sakit nonmedis atau hanya ada masalah dengan pikiran dan kesadaran.
Like dan share jika suka dengan video ini.
Mari kembangkan channel ini dengan menekan tombol lonceng dan subscribe FB : #okemade.ganghan #okemade #podcast #ganghan #AgungRay