Ponorogo, Gardajatim.com - Petugas Pengamanan Pintu Utama (P2U) dan petugas penggeledahan layanan kunjungan Rutan Kelas IIB Ponorogo berhasil menggagalkan upaya penyelundupan obat terlarang diduga jenis dextro sebanyak kurang lebih 500 butir, Selasa (2/1/2024).
Penyelundupan dilakukan oleh Machfuat Choirul (45), yang akan mengunjungi anaknya, Erico Chornika Pratama alias Riko alias Petet (25), yang merupakan narapidana kasus narkoba di rutan tersebut.
Kepala Rutan Ponorogo, Agus Imam Taufik mengatakan, bahwa petugas mencurigai gerak-gerik Machfuat saat membawa dua bungkus nasi putih ke ruang penggeledahan barang pengunjung.
“Petugas kemudian melakukan pemeriksaan lebih teliti dan menemukan 500 butir pil dextro yang disembunyikan di dalam nasi,” kata Imam.
Imam menambahkan, bahwa petugas kemudian mengamankan Machfuat dan barang bukti, serta melakukan koordinasi dengan Satuan Narkoba Polres Ponorogo.
“Machfuat dan barang bukti selanjutnya dibawa ke Polres Ponorogo untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujarnya.
Imam mengapresiasi kinerja petugas yang berhasil menggagalkan penyelundupan obat terlarang ke rutan. Ia juga mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergitas dengan aparat penegak hukum lainnya.
“Kami berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban di rutan dan berharap agar masyarakat tidak mencoba-coba menyelundupkan barang-barang terlarang ke rutan, karena akan berhadapan dengan hukum,” tegasnya.
Imam juga menyampaikan, bahwa ini adalah komitmen kepala dan jajaran pegawai rutan untuk berbenah dan menciptakan Rutan Ponorogo Zero Narkoba.
“Ini adalah salah satu upaya kami untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di dalam rutan, dan juga untuk memberikan pembinaan yang baik kepada para narapidana, agar mereka bisa kembali ke masyarakat dengan lebih baik,” pungkasnya.