Saya kesini gegara ada mas fayyadl. Kyai muda yang keilmuannya sangat keren, 👍

Ini persoalan historis kok malah di hantam perspektif teologis. Jaka sembung dong... Udah gitu memang Pak M. Nurudin ini main serang aja... hahahaha... Dari segi literasi masih lumayan nyambung Gus Fayad lah ketimbang lainnya. Lagian ini gak fer diskusi yang Pak Mun'im sendiri tidak memiliki cukup waktu. Saya fikir, meskipun Pak Mun'im itu menanggapi sebentar lumayan berisi dan gak main serangan begitu saja. Mantap lah secara akademik. Argumentasi bukan dengan emosi... Kenapa acara ini tidak memberikan kesempatan yang leluasa kepada Pak Mun'im di tengah padatnya beliau, atau memang tanpa konfirmasi sebelumnya. Di satu sisi moderator memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada Pak Mun'im untuk menanggapi narasumber sedangkan beliau sendiri sudah tau gak punya banyak waktu... Semoga aja ada lanjutan...

Prof. Mun'im sangat santun dlm mengemukakan pendapatnya secara ilmiah. Salut utk penyelenggaraan diskusi spt ini. Semoga ada lanjutan diskusi spt ini.

Iman itu harus dinamis... Jadi harus dikritisi... Iman Islam akan kuat kalau siap dan terbuka untuk dikritis

Luar biasa,,,, sering2lah menghadirkan prof mun'im sirry

M. Nuruddin ini etikanya ngga ada. Karena di teks tulisannya, Mas Munim tidak menyebut Muhmamad dengan nabi Muhammad dan ulama disebut namanya, maka ia menganggap munim tidak beretuka maka ia merasa dia harus memanggil Munim dengan namanya. Problem Nuruddin adalah ia berangkat kajian ilmiah dengan perspektif iman, maka semua yang bertentangan dengan iman itu salah. Jadi dia tidak siap untuk berdiskusi dengan orang yang berangkat dari pendekatan ilmiah. Anda harus melepas dulu perspektif iman baru anda bisa diskusi.

Masih mentah Muh Nuruddin ini emosi dan intelektualitasnya..

Mantaap. Semoga ada diskusi lanjutan. Dan semoga persiapannya bisa lebih dimaksimalkan. Terimakasih tuk semua yg terlibat. Barakallah fiikum.

Alhamdulillah, akhirnya terlaksana juga diskusinya. Saya termasuk yang mengusulkan di kolom fb adanya diskusi ini agar banyak yang tercerahkan 'begini lho paradigma keilmuan Timur & Barat'. Semoga berlanjut lagi.

Lagi2 masalahnya di epistimologi, filsafat ilmu itu sangat penting.

Kalau saya menyimak diskusi ini, saya jadi kepikiran bahwa jikalau ada diskusi lanjutan, sepertinya perlu mengundang Bpk. Ahmad Rafiq, Ph.D. UINSUKA dengan sudut pandang Orality and Literacy. Sepertinya akan sangat menarik. 😍

Pembicara I agak emosional, dia lupa bahwa ini forum diskusi akademis..Santai bro..Sampaikan pandangan dengan tenang, santun dan elegan..Tentu disertai juga dengan data2 yang ilmiah dan masuk akal.

Prof. Mun'im paling top

Sebaiknya kita mulai memahami Islam secara Universal agar kita tidak terjebak kepicikan berfikir atau tidak dewasa dalam berdialog dan berdiskusi, Terimakasih, Wassalam.

Menarik. Sayang sekali tidak hadir pembicara sekelas Kakak Munim atau yang di atas kelasnya beliau. Terima kasih banyak kepada yang punya channel

yang satu ngajak berdiskusi, yang lain pokoke. angel wes...ndak perlu ada lanjutannya sudah

LSF Nahdliyin Keren, tetap semangat mengadakan kajian yg berbobot. Cuma sedikit Saran dari saya kedepan menampilkan narasumber yg selevel, Nurudin sepertinya masih perlu belajar lagi ke Gus Fayid n pak alfathri dalam melakukan kritik suatu pemikiran

Tanggapan prof. Mun'im padat dan berisi, walaupun singkat karena keterbatasan waktu tapi jawaban beliau sangat meenjawab apa yg dikritik para pengkritik. Si nurudn kelihatan belum matang secara intelektual dan sepertinya gaya dan bahasa tubuhya ni anak agak congkak. Saya kagum sama prof. Mun'im karena kematangan intelektual beliau, lanjutkan kerja intelktualnya prof, jangan hiraukan kata2 kasar oleh org2 anti akal. Saya selalu mendukung sepenuhnya panjenengan.

Bgmn Islam bisa diterima dlm dunia yg sgt mengedepankan pendekatan metode keilmuan dg prinsip logika, spt dr sisi sejarah, yg saat ini ditekuni Munim, pasti bermasalah, kalau soal2 teologi dicabut dr akar sejarah (klaim melulu), ada sikap defensif krn takut jika Islam membuka diri, maka akan goncang, krn ada banyak hal yg bertentangan (penuh polemik). KESIMPULANNYA, Kebenaran sejarah mempermuat kebenarzn illahi

Diskusi yang buang buang umur hakikat nya, salut untuk M Nuruddin paling tidak sudah memberikan tanggapan yang memadai.. 🙏🙏

Gus fayyadl jos banget

Mohon maaf, ada yang tau tentang event trakhir pak alfathri adlin jdi pembicara di uin syarif? Kata beliau di 3:23:00 menarik saya untuk menyimak lebih lengkapnya. 🙏

Top gus fayyadl

Pengen ketawa menyimak tanggapan Mun'im Sirry, ternyata keilmuannya tak segarang gelar akademiknya yang berderet. Terlihat sekali inkonsistensinya. Tampaknya beliau perlu membaca ulang bukunya sendiri.

Gus fayyad keren

Nuruddin ini justru tidak beretika dgn mukanya yang tidak bersahabat. Kenapa dia jadi pemateri itu ya? 😀

Salut buat Muhammad Nuruddin... Top banget 👍

Om uddin lagi maraaah tuuuu hiiiii

Ada reaksi terburu buru dgn melibatkan emosional

coba kalau merekam jangan terlalu banyak aktivitas lain, karena jadi agak terganggu 🙏

Gak nyambung, diskusi ilmiah kok seperti dakwah. Salut prof munim masih bisa sabar

Pembicara I bidang kajiannya apa ya? Ada nggak buku atau hasil riset beliau yang bisa dibaca terkait topik diskusi itu?

Cak Mun sangat diatas pemahaman... Kit masih terbawa emosi ekslusif

APAKAH IMAN = PERCAYA SUDAH BERNILAI AKADEMIS? SUDAH DIUJI DENGAN KAIDAH KEILMUAN"? TERIMA KASIH.

Diskusi akademik disandingkan dgn asumsi sangat tdk pas apalagi emosi

Nuruddin sudah menjadi Allah sehingga memaksakan semua tuduhan2 Quran kepada Kristen. Tidak ada satupun Kristen mengakui tuduhan tsb karena pemahaman Trinitas tidaklah demikian. Makanya Kristen selalu menertawakan karena salah alamat, salah paham, dan SALAH TOTAL. Tapi anehnya Nuruddin tetap memaksakan bahwa tuduhan Quran2 tsb BENAR TERHADAP ORANG NON ISLAM DAN MEMAKSAKANNYA 😂😂😂😂😂😂, makanya dasar pemikiran Nurudiin itu adalah KEYAKINAN PRIBADI atas kebenaran Quran yang jelas2 ditolak Kristen. Mau Nuruddin berpikir rasional dengan ilmu LOGICAL FALLCYNYA kalau dasarnya adalah keminan islam maka hasil akhirnya pun adalah IMAN / ASUMSI. Dilain pihak Mun'in Sirry jelas2 berangkat dari NETRALITAS OBYEKTIF RASIONAL.

Top Prof.

m. nuruddin ngadi2 banget deh, 1. islam itu scr akademis TIDAK MASUK agama abrahamik. kan gak ada benang merahnya hingga ke ibrahim 2. BANGUNAN EPISTIMOLOGI ISLAM KOKOH?!?! butir2 doktrinya berbasis rasional?! anda halu??? isra miraj aja mimpi koq rasional darimana si? jangan ngadi2 ah 3. poin yg di bahas soal TIDAK ADANYA sumber sejaman, dia malah nyambung ke DISTORSI LISAN dan TULISAN. gak nyambung nak...kalau poinya TIDAK ADA SUMBER SEJAMAN anda BUKTIKAN aja bukti tulisan sejaman mana yang ada dan bisa d akses?!!!!??? kalau buktinya cuma sekedar lisan ya pasti TIDAK SEKUAT TULISAN dong. lisan itu lebih mudah terdistorsi ketimbang tulisan. emang d alzhar gak di ajarin metode ilmiah atau bijimane si nih orang koq cethek banget keilmuan dalam mengkaji kajian ilmiah?!

Ketika islam diletakkan dibawah MIKROSKOP ada banyak orang yg CEMAS dan KHAWATIR bahkan sampai marah2. ADA APA DGN ISLAM???

Untuk panitia jika mau mengadakan diskusi lagi, lebih baik dipersiapkan dengan matang.

Dalam agama berlaku dogma imani dulu baru susun argumen untuk memahaminya. Jangan mencari-cari pemahaman lewat metodologi sains...tak akan ketemu.

hadir

Mas Nuruddin jadi berantam sama admin 😅😅😅

Gus Nuruddin terlalu emosi

7. m. nuruddin ini aneh, anda ini tidak belajar lintas agama secara benar koq sok2 an tahu agama orang lain. πορευθεντες ουν μαθητευσατε παντα τα εθνη βαπτιζοντες αυτους εις το ονομα του πατρος και του υιου και του αγιου πνευματος ayat ini jika di kaji dari bahasa aslinya akan nampak jelas bedanya ketimbang hanya bermodal terjemahan. dalam ayat ini menggunakan kata "το ονομα"(SINGULAR) walaupun di sebutkan ada BAPA-PUTRA-ROH KUDUS tapi di tulis dalam "το ονομα"= SATU NAMA jd bapa-putra-roh kudus ini kesatuan 1 nama. BUKAN 3 NAMA. sama halnya dalam bahasa arab, khususnya di quran. selalu menggunakan kata KAMI apakah dengan demikian ALLAH ADA LEBIH DARI 1??? kan tidak demikian. jadi jangan lah sok tahu kalau tidak paham agama lain. jadi justru dengan mengatakan bahwa baik trinitas maupun triteisme kena dengan ayat ini malah membuktikan bahwa quran memang tidak paham dan tdk pny doktrin ketuhanan yg memadai

Setelah mendengarkan uraian Nuruddin plus etikanya, akhirnya kita sampai pada kesimpulan bahwa ia tidak kompeten. Logikanya bermasalah. Baginya "pokoknya ulamanya benar".. Kalau ada yang mengkritik berarti kurang ajar .

Quran itu tidak mungkin karangan Muhammad.Itu firman Tuhan...itu kesimpulan Ilmiah... Menit 1:05:00 Pertanyaannya: Memang ada metode ilmiah yg bisa dipakai secara valid, utk membuktikan secara Ilmiah bahwa Quran itu memang turun dari Tuhan?

Pak Mun'im baru di tabokin pakai 1 ayat talmud langsung exegesis helikopter dan menyelisihi tafsir otoritatif dari Henry Matthew. Ini malah bertentangan sendiri dengan ucapannya pak Mun'im bahwa kita harus melihat kristen dengan standar Kristen. Apakah seperti ini layak disebut profesor?

Mungkin bentar lagi ada "islam protestan"..yg isinya protes...

m. nuruddin sebetulnya ngerti fallacy ngga sih? kok bisa2nya dengan yakin ngomong fallacy, malah bikin buku juga

Kitab hindu dan budah serta kunggucu Merupakan kitab konsistensi dari pengajaranya yg berdasar pada ajaran Berdiri.sendiri...karena tdk mendasari... Kitabnya dg kitab lain..... Na kitab islam yg lahir abad ke 6 atau 7 Degan berbagai pemahaman penulisnya.. Dibuat pemahamannya sebgai kontradiksi atau mengikuti dari ajaran kristen...yang ada sejak abad 1..... Yang mana yg benar....yg dekat sejara atau diluar jauh.....

menganggap Qur'an istimewa dibandingkan dengan kitab kitab lainnya hanya berdasarkan klaim yang ada dalam al quran sendiri juga secara metodologi sudah salah, sehingga kajian atas al quran isinya menjadi tidak obyektif. klaim sepihak quran sebagai kitab yang sempurna, kitab yang paling benar tentunya perlu diuji.

4. hadits dan sirah itu DITULIS KAPAN si nak?! walaupun sumbernya lisan tapi penulisanya tetap TIDAK MEMENUHI kriteria kajian ilmiah..hadeh 5. pembatasan sumber gak logis bijimane?! STANDAR sumber itu di implementasikan KE SEMUA KITAB SUCI tidak terkecuali quran. jadi justru TIDAK FAIR kalau kitab lain standar sumbernya TERTULIS dan di JAMAN yg SAMA tapi quran malah sumbernya LISAN udah gitu TIDAK TERTULIS dan baru di tulis djaman yang RATUSAN TAHUN KEMUDIAN 6. prasasti2 NON ISLAM mana yang ada dan sejaman dengan jaman nabi muhammad?!

M nurudin . Yg kurang ngajar karena dia takut mengkritik .. Untuk saya sdh keluar dari pqham2 seperti M nurudin. Kalau saya mau bicara seperr M nurudin sampai 200 tahun oslqm tidak maju maju. Paling mundur mundur dan mundur

Kok Nuruddin ini sombong sekali, paparannya terlalu apologetik, membela pandangan tradisional dengan menyebut nya sebagai perang lagi. Polemiknya berangkat dari Quran itu dari Allah dan tidak ada diskusi. Kalau begitu ya anda ngga isah melibatkan diri dalam diskusi Quran bisa bicara tentang keyakinan bisa fakta atau bahkan yang belum terjadi Omongan macam apa ini Ini maksa banget Quran bicara Trinitas jelas bukan Trinitas iman kristen tapi hanya kena pada satu bidat saja Itu faktanya Anda ngga bisa maksa bahwa orang kristen punya pemahaman Trinitas mereka adalah tiga Tuhan karena mereka tidak pernah punya pemahaman begitu

Diskusi yang nggak sebanding

Ono fir'aun baru bro.... wani menggugat quran....

Diskusi tidak berimbang melawan lak munim sirry. Itu si nurdin nampak gelisah sekali,selow saja bro