Рет қаралды 1,534
Bank Sentral AS, The Fed masih menunjukkan keraguannya untuk memangkas suku bunga acuan dan membutuhkan lebih banyak data ekonomi yang 'meyakinkan' untuk menurunkan level Fed Funds Rate (FFR)
Treasury and Global Market Head Sales Bank Mega, Donny Lukito menilai pernyataan Gubernur The Fed, Jerome Powell yang masih mempertimbangkan data inflasi hingga data ketenagakerjaan atau Non-Farm Payroll (NFP) dinilai sebagai langkah berlanjutnya sikap 'hawkish' dan pasar masih diliputi ketidakpastian
Meski demikian, harapan pemangkasan suku bunga The Fed masih terbuka setidaknya satu kali di akhir tahun. Sementara Ekonom Bank Danamon, Hosianna Situmorang memandang sikap The Fed sejalan dengan rilis data ekonomi AS dan menjadi angin segar bagi potensi FFR untuk dipangkas sekaligus mendorong penguatan Rupiah.
Seperti apa respon pasar terhadap arah kebijakan The Fed? Bagaimana efeknya ke Rupiah? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Treasury and Global Market Head Sales PT Bank Mega Tbk (MEGA), Donny Lukito dan Ekonom PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN), Hosianna Situmorang dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Rabu, 03/07/2024)
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di www.cnbcindonesia.com/.
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social: Twitter: / cnbcindonesia
Facebook Page: / cnbcindonesia
Instagram: / cnbcindonesia
/ cuap_cuan
Tiktok: bit.ly/38BYtJx
Spotify: spoti.fi/2BR7KkT