Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja ekspor Indonesia pada Juni 2024 mencapai USD 20,84 Miliar Atau turun 6,65% (mtm) dan naik 1,17% (yoy). Sementara impor terpantau turun 4,89% (mtm) atau naik 7,58% (yoy) menjadi USD 18,45 Miliar.
Chief Economist BSI, Banjaran Surya Indarastomo mengatakan kinerja ekspor-impor RI Juni 2024 sudah sesuai dengan proyeksi. Hanya saja terdapat terkait pendorong pelemahan ekspor yakni berakhirnya era windfall komoditas CPO dan batu bara dan kondisi ini bisa berlanjut hingga ke bulan-bulan mendatang.
Susutnya surplus neraca dagang juga tidak lepas dari melemahnya ekonomi dan permintaan dari negara utama tujuan ekspor RI Utamanya China hingga belum pulihnya bisnis tekstil dan furnitur RI ikut berimbas ke tekanan kinerja ekspor.
Seperti apa ulasan ekonom terkait kinerja neraca dagang RI di Juni 2024? Selengkapnya simak dialog Dina Gurning dengan Chief Economist PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), Banjaran Surya Indarastomo dalam Profit, CNBC Indonesia (Senin, 15/07/2024)
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di www.cnbcindone....
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social: Twitter: / cnbcindonesia
Facebook Page: / cnbcindonesia
Instagram: / cnbcindonesia
/ cuap_cuan
Tiktok: bit.ly/38BYtJx
Spotify: spoti.fi/2BR7KkT