Baiknya konsultasi dengan notaris PPAT setempat mengenai hal ini.

Kalau kamu tidak lakukan AJB, maka properti yang kamu beli itu masih atas nama developer ya. Penjelasan lengkap di video berikut ini kzfaq.info/get/bejne/otOkh5VzltW2XWg.html Untuk biaya, itu tergantung nilai transaksi, lokasi dan notaris PPAT yang melayani ya.

Sepanjang sertipikat sudah pecah dan sudah atas nama developer yang menjual, kamu bisa urus peningkatan hak dari SHGB ke SHM dengan meminta layanan dari notaris PPAT yang membantu mengurus transaksimu.

Kalau sudah disebut bunga maksimal 13,5% di perjanjian KPR dan kamu juga sudah cek bahwa bunga floating saat ini di 13,5% maka kemungkinan besar kamu akan dapat bunga maksimal tersebut ya.

@@KPRAcademy diperjanjian hanya disebut mengikuti suku bunga bank saja sih pak, kira2 kena berapa persen ya pak untuk saat ini

@@KPRAcademy tanyanya ke bank

Soalnya saya beli ke developer. Dia bangun rumah bahan dibangun ulang trs di kpr in lagi

Mohon di jawab bang. Soalnya saya sangat dilema. Lokasi banjir 😭😭

Sudah tidak bisa berubah ya bila sudah akad KPR, sudah final kondisinya. Kalau kondisinya masih belum AJB, bisa saja komplain ke developer untuk upayakan pindah unit, tapi kamu perlu koordinasi juga dengan pihak bank ya agar urusan administratif terkait sertipikat rumah tidak keliru nantinya. Perlu diingat, bila kamu mau coba bergerak dan komplain ke developer agar bisa pindah unit, proses ini akan sangat sulit dan bisa ada konsekuensi biaya.

Tergantung proses pembuktian di pengadilan ya. Baiknya kamu dokumentasikan dengan baik seluruh hal terkait transaksi pembelian propertimu (termasuk nama dan nomor telpon notaris yang membantu melayani transaksi).

Pak,,klu sy ngg apa" ajb sm sertipikat nana bpk sy.

Belum bisa jual ya kalau masih PPJB dan Kuasa Jual. Harus AJB dulu baru bisa dijual.

@@KPRAcademy oalah tp developer bilang udh bisa dijual krna ada kuasa jual mana yg benar ya..jdi harus AJB dlu jg kalo mau di sertifikatkan ya

Bahaya kalau suratnya hanya AJB tapi belum ada sertipikatnya.

@@KPRAcademy ohh brarti harus ada induknya ya

Kemungkinan karena APHT-nya belum dilakukan roya maka belum bisa dilakukan perubahan ke atas nama penjual. Baiknya kamu konsultasi dengan notaris PPAT perihal kondisi ini ya, supaya dapat dianalisa dokumennya dan bagaimana saran tindaklanjut yg perlu dilakukan.

Berarti AJB penjual tidak bisa balik nama ke AJB pembeli dong pak? Trus gimana solusinya

Untuk transaksi jual beli properti wajib ada AJB dan sertipikat (SHGB / SHM). Kalau yang dimaksud oleh developer supaya lakukan peningkatan sertipikat dari SHGB ke SHM sendiri, ini tidak masalah, tapi kalau yang dimaksud kita yang mengurus penerbitan sertipikat dari awal, ini potensi masalahnya banyak sekali dan sangat janggal kenapa developer tidak mengurus sertipikat kepemilikan hak agar sisi administratif legalnya aman. Intinya kalau tidak ada sertipikat, jangan-jangan itu developer "menyerobot" lahan pihak lain, waspada ya!!

@@KPRAcademy entahlah pak pihak developer hanya bilang seperti itu krn untuk mengurus SHM biaya lumayan dan itu ditanggung pembeli

Lebih baik beli rumah di developer lain saja ya supaya aman.

@@KPRAcademy namun developer tersebut sudah memiliki SHGB serta SPPT PBB

Ada sertipikat kan? SHM atau SHGB atas nama penjual, yang nantinya akan dibalik nama ke atas nama pembeli? Kalau ada sertipikat, aman. Tapi kalau tidak ada sertipikat, tidak aman.

Tinggal bikin surat SHM

Risiko hukum atas transaksi ini ditanggung oleh pihak terakhir ya, si C, kecuali ada unsur penipuan yang dilakukan oleh si B.

Coba ajak ketemu notaris PPAT dulu biar bisa dijelaskan kondisinya dan jadi sama2 paham 🙏🏻

AJB gak bisa balik nama ya pak? Sama2 jadi AJB lagi

Bisa coba tanya dulu ke Kelurahan mengenai penetapan waris dan lainnya.

Tidak bisa, harus sudah beres baliknama di sertipikat baru bisa.

Untuk program bunga berjenjang memang biasanya ada penyesuaian bunga sekitar 1,5% ke periode bunga fix berikutnya. Marketing developer tidak bisa mark-up angsuran ya.

Harus cek di notaris PPAT dan kantor BPN kenapa bisa kelolosan. Apakah ada prosedur yang terlewati atau bagaimana? Banyak kemungkinannya 🙏🏻

Up up

Ada rencana pelunasan dipercepat / jual propertinya? Kalau iya, bunga yg fix 5 tahun merupakan pilihan yang lebih baik ya, karena bunganya lebih rendah sehingga sisa pokok pinjaman KPR juga bisa lebih cepat turun.

Kalau sudah akad KPR sudah tidak bisa ya, karena kepemilikan rumah sudah beralih secara hukum (sudah ada bayar pajak penjual dan pembeli).

Aman koq, yang penting sudah beres jadi atas nama kita. Hanya saja kalau HGB itu ada jangka waktunya, jadi lebih baik ditingkatkan jadi SHM supaya tidak ada risiko kelupaan perpanjang HGB.

@@KPRAcademy pak klo KPR udah lunas, emg cuma dapat IMB sama SGB ya? Emg gak dapat AJB ya pak klo udh lunas? Maaf ya pak masih awam bgt, apa AJB harus buat sendiri di ppat?

Coba tanyakan ke notaris yang melayani saat akad KPR atau tanyakan ke pihak bank secara tertulis agar ditanggapi dengan lebih serius. Kalau tidak ada tanggapan yang memadai dari bank, baiknya kamu adukan ke OJK ya.

Biasa AJB yang diberikan oleh notaris itu merupakan salinan resmi dari dokumen asli dan di salinan tsb hanya notaris yang ttd dan stempel.

Bisa coba ditanyakan langsung ke PPAT yang membantu transaksi AJB tersebut 🙏🏻

Kamu bisa belajar dari kursus online pada link berikut ini: www.udemy.com/course/cara-memilih-bunga-kpr-terbaik/?referralCode=7B1685476765118AEE8F

Coba cek dokumen perjanjian PPJB ya, cari klausul tentang janji developer menyelesaikan urusan sertipikat dalam waktu berapa lama. Kalau dulu belum disepakati kapannya, maka posisi hukum kamu jadi agak lemah, jadi sulit untuk meminta pihak developer segera membereskan masalah pemecahan sertipikat tersebut.

Bila ada hal yang mau ditanyakan bisa DM ke akun IG KPR Academy atau bila memang butuh konsultasi yang lebih intense, silakan kirimkan email ke hello@kpracademy.com untuk petunjuk lebih lanjut 🙏🏻