Solusi Menghentikan Perselingkuhan
21:12
Ibadat Lamentasi III: Sabtu pagi
39:11
Pengesahan Perkawinan TIDAK SAH
8:06
Akibat PASUTRI Pisah Rumah
13:22
4 ай бұрын
Пікірлер
@yusni-bo6im
@yusni-bo6im 6 сағат бұрын
ya harus satu agama kalau nikah jangan sampai beda agama jangan lakukan nikah kalau beda agama
@thomassetiawan2717
@thomassetiawan2717 Күн бұрын
Romo, misal ada pasangan yang sudah bertahun2 tidak punya keturunan lalu meminta anak melalui ritual khusus di tempat yang dianggap sesat di katolik dan ternyata dikabulkan yang bahkan hanya perlu 3 hari setelah dari sana si Istri hamil dan 9 bulan kemudian melahirkan...Pertanyaannya apakah anak ini boleh menerima sakramen ekaristi? Asalnya anak aja jelas diminta dr tempat sesat lho, Mo...
@elleonorahutabarat522
@elleonorahutabarat522 Күн бұрын
menurut sy ngak bs terima komoni agama lain krn sy ngak pernah menikah salah satu katolik satu lg muslim hrs ke dua nya itu mengenal masing2 watak nya jiwa nya klsu msu menikah agama yg beda jgn mempersulit hrs yg agama nya itu salah satu krn petkawinan itu ,2.0rg menjadi satu jd hrs benar yg beda agama itu hrs ikut suami nya katolik sd salah satu mau menjadi katolik belajar agama katolik br d baptis krn perkawinan itu sakral suci kudus yg telah d satukan TUHAN tdk boleh d ceraikan sesdh mau bersatu sm suami suami hrs menuntun istri nya spy menjadi katolik yg sejati taat dn setia sm suaminya sdh syah br terima katolik . dn hrs selamat kan istri dn istri selamatkan suami sesibuk apapun rmh tangga itu hrs saling penuh.perhatian bkn smpai perkawinan sj saling mengenalkrn sd bersatu dn sdh d satukan oleh TUHAN d gereja kalau katolik sakarmen perkawinan. hrs bisa saling melayani suami dn istri jd kelurga yg bahagia dn klrga Bazaret itu klau sd menikah bertumbuh serta iman yg dewasa keduanya Roh kudus ygselalu hadir siap itu TUHAN sendiri yg kedua nya d ubah menjadi baru dn jgn lpa dgn TUHAN YESUS dn berdoa Banyak tp cukup smp disini ok.GBU.
@Nancy-mu4zw
@Nancy-mu4zw 3 күн бұрын
Terima kasih Romo untuk pengajarannya. Walaupun sedikit-sedikit tapi dapat pengetahuan iman.
@wonderwoman8185
@wonderwoman8185 3 күн бұрын
Kalau duda katolik ketemu janda katolik apa boleh menikah secara katolik romo?
@fransrepi1996
@fransrepi1996 4 күн бұрын
sy ada teman yg sama2 katolik,trima sakramen perkawinan,tp cerai beneran,yg wanita sdh kawin lagi,yg pria lamaaa sendiri tp akhirnya nikah lg dg wanita muslim walau bnyk ditentang adik n kakaknya,nikahnya juga scara muslim namun pria tetap katolik, pertanyaan sy ad:gimana jika tetap Komuni Bathin aja saat misa ikut misa
@MarkusSiru
@MarkusSiru 4 күн бұрын
Kasi tau aja sama dia, cari lagi perempuan jika lagi, kalau bosan lagi wanita itu cari lagi jika lagi. Klau orang katolik yg taat, nika itu hanya 1kali. Mati yg dpt memisakan
@EmyLimbongg
@EmyLimbongg 4 күн бұрын
Nah romo, bagaimana jika dibalik pertanyaannya, teman sy sebelumnya menikah di gereja protestan lalu cerai.. skrg sedang menjalani hubungan dengan pria khatolik dan rencananya mereka akan menikah.. apa boleh mereka menikah secara khatolik atau bgimna Romo?
@PostinusGuloOSC
@PostinusGuloOSC 4 күн бұрын
Mbak Emy, terima kasih pertanyaannya. Jawaban saya sebagai berikut: Pertama, Gereja Katolik memandang perkawinan antara pasutri dibaptis Protestan sebagai Sakramen (kendati Protestan sendiri tidak mengakuinya). Dan kita tahu bahwa perkawinan sebagai sakramen hanya kematian yang memisahkan. Kedua, Gereja Katolik tidak mengakui perceraian. Dan karena itu, kendati seseorang sudah cerai sipil, tidak bisa otomatis menikah sah lagi dalam Gereja Katolik. Ketiga, jika dalam perkawinan Protestan itu ternyata ada HAL-HAL yang membuat perkawinan itu TIDAK SAH SEJAK SEMULA, maka umat Protestan yang akan menikah dengan umat Katolik MESTI mengajukan anulasi ke Tribunal Keuskupan. Maka, segeralah memberitahu pastor paroki, agar diselidiki apakah ada KEMUNGKINAN dimohon anulasi atau tidak. Keempat, jika permohonan anulasi dikabulkan, maka umat Protestan itu bisa menikah secara Katolik. Tapi, jika permohonan anulas TIDAK DIKABULKAN, maka ia tidak bisa menikah sah dalam Gereja Katolik. Dari penjelasan di atas SUDAH JELAS bahwa ia mesti memohon anulasi perkawinan sebelum menikah sah secara Katolik. Proses anulasi, seringkali membutuhkan WAKTU YANG LAMA, karena hakim Tribunal mesti memprosesnya dengan saksama dan bijak. Demikian jawaban saya. Tuhan memberkati
@dariusdaut1365
@dariusdaut1365 4 күн бұрын
Jangan ganggu urusan rimah tangga orang,apa hubunganya nika islam itu,hapus dulu uu hak asasi manusia.
@user-pz9hb8dv6x
@user-pz9hb8dv6x 4 күн бұрын
Di grejaku klo org trsb merasa pantas silahkan terima komuni,klo merasa gk pantas jangan terima komuni,akibat tanggung sendiri,🙏
@gatogati2281
@gatogati2281 5 күн бұрын
Ini ajaran berat, siapakah yang dapat tahan dan mau menerimanya?? Dulu, waktu muda, saya berpikiran begitu. Belakangan saya yakin, inilah ajaran yg benar. Gereja dengan ahli2 medis, ahli2 etika /moral telah ribuan jam membicarakan hal ini, sebelum mengeluarkan ajaran ini. Infallible. Take it or leave it.
@TimoTeweng
@TimoTeweng 5 күн бұрын
Saya sangat setuju bila di setiap paroki dibudayakan katekese keluarga. Selain pastor paroki, katekese keluarga bisa diberikan oleh Seksi Keluarga Paroki. Oleh karena itu, Seksi Keluarga harus memiliki pengetahuan yang memadai tentang masalah-masalah keluarga dewasa ini. ❤
@PostinusGuloOSC
@PostinusGuloOSC 5 күн бұрын
Pak Timo, terima kasih atas usulannya. Katekese keluarga merupakan kebutuhan penting bagi umat. Di beberapa Keuskupan sudah ada yang cukup berusaha memberikan katekese keluarga ini. Hanya saja, umat yang diharapkan berpartisipasi, masih banyak yang belum menanggapi dengan penuh semangat. Tapi, tentu Gereja terus berusaha melaksanakan katekese ini. Beberapa Romo, Frater dan Suster juga ada yang memanfaatkan media sosial (KZfaq, Facebook, Tiktok, Instagram, dll) untuk melakukan katekese sederhana. Semoga umat Katolik mau menonton katekese-katekese yang disampaikan di medsos itu. Bisa juga kita ikut membagikan video-video katakese itu agar dapat menjangkau sebanyak mungkin umat kita. Tuhan memberkati
@GN-rp8xv
@GN-rp8xv 5 күн бұрын
Bagaimana jika Romeo & Greta hidup bersama satu atap tapi beda ranjang (selibat). Saling mengasihi sebagai sesama manusia yang saling membutuhkan 'sentuhan' kasih. Thus tidak perlu menikah.
@GN-rp8xv
@GN-rp8xv 5 күн бұрын
Katekese keluarga yang dilakukan pasutri teladan tidak akan mudah untuk diwujudkan di tengah-tengah budaya sungkan (ewuh pakewuh).
@PostinusGuloOSC
@PostinusGuloOSC 5 күн бұрын
Dalam pengalaman saya, ada banyak pasutri yang mau terlibat dalam katekese keluarga semacam ini. Mereka perlu diajak, diberi kesempatan, diapresiasi. Dan, Keuskupan serta paroki-paroki cukup terbantu dengan kehadiran pasutri yang menyampaikan kesaksian mereka: jatuh bangun dalam membangun keluarga.
@GN-rp8xv
@GN-rp8xv 5 күн бұрын
@@PostinusGuloOSC Thus, romonya yang mesti pro-aktif, yang meng-inisiasi 'gerakan' tersebut. Disinyalir ada begitu banyak keluarga (dalam hal ini pasutri) yang mengalami berbagai persoalan dan pergolakan hidup. Yang mana semua persoalan itu kunci penyelesaiannya ada pada pasutri masing-masing: open minded, bersedia untuk senantiasa membuka komunikasi dua arah, mindset yang benar/tepat termasuk positioning yang tepat sebagai suami dan sebagai isteri. _Tidak bisa ada 2 nahkoda dalam 1 perahu_ atau 2 pilot dalam 1 pesawat. Kalau dua-duanya ingin jadi pilot... ya terbangkan pesawat tempur saja, jangan menerbangkan pesawat sipil 😄. Di zaman NOW faktanya _positioning_ yang keliru seringkali yang menjadi kendala utama di dalam usaha untuk menyelesaikan berbagai persoalan hidup yang dihadapi oleh pasutri. Sekali lagi, romo memegang peran kunci untuk meng *inisiasi* katekese dimaksud. Romo harus *pro-aktif*, harus *rajin* mengunjungi umatnya. Sebab semakin ke sini persoalan hidup semakin kompleks dan berat. Sedang banyak romo yang mungkin menganggap kehidupan sebagian besar pasutri Katholik lancar-lancar saja. SALAH BESAR! Tengok fakta di lapangan. Kepada seluruh romo..., please rajin mengunjungi umatnya satu per satu secara pribadi. Hanya dengan cara itulah umat yang sedang mengalami persoalan (pergumulan) hidup yang berat... bersedia untuk mulai _menceritakan_nya kepada romo. Dan _cerita_ tersebut dapat menjadi awal dari proses pencarian solusi yang tepat sesuai iman Katholik. Jadi, kepada seluruh romo Katholik... please jangan malas ya mo 😃, rajin-rajin lah berkunjung ke rumah umat satu per satu. Mereka pun pasti akan sangat senang dikunjungi oleh romo.
@takeyosef4291
@takeyosef4291 5 күн бұрын
Terimakasih penjelasan nya romo 🙏
@chelseapriscilla291
@chelseapriscilla291 5 күн бұрын
mo, sorry oot, mau tanya apakah ada beda cara pengucapan nama keluarga romo, gulö dengan gulo? makasi..
@PostinusGuloOSC
@PostinusGuloOSC 5 күн бұрын
Hallo Mbak Priscilla. Cara penulisan marga kami itu adalah Gulö (dengan o umlaut atau ada titik di atasnya). Namun, marga kami itu sering ditulis: gulo, kendati pengucapannya tetap dengan bunyi gulö. Tks
@takeyosef4291
@takeyosef4291 5 күн бұрын
​@@PostinusGuloOSCbetul sekali
@yoannitasari2694
@yoannitasari2694 6 күн бұрын
Terimakasih Pastor Postinus, untuk penjelasannya. 🙏🏻
@PostinusGuloOSC
@PostinusGuloOSC 6 күн бұрын
Sama-sama Mbak Yoannita. Tuhan memberkati 🙏
@yoannitasari2694
@yoannitasari2694 6 күн бұрын
@@PostinusGuloOSC AMEN. 🙏🏻
@lorenbali7183
@lorenbali7183 7 күн бұрын
Pertanyaan ikut kursus dapat sertifikat dari pastor paroki yang beri.🙏
@lorenbali7183
@lorenbali7183 7 күн бұрын
Bersabdalah maka saya akan sembuh Tuhan mengundang.❤️
@Karmin-iw5zm
@Karmin-iw5zm 7 күн бұрын
Karena sudah tidak mengakui yesus sebagai Anak Tunggal ALLAH .
@fortunaechannel5092
@fortunaechannel5092 8 күн бұрын
Salve, selamat pagi Romo, Kalau janji perkawinan sesama katolik Canon no berapa Romo? 🙏
@PostinusGuloOSC
@PostinusGuloOSC 8 күн бұрын
Bisa dibaca Kanon 1055 paragraf 1 yang mengatakan: "Perjanjian (foedus) perkawinan, dengannya seorang laki-laki dan seorang perempuan membentuk antara mereka persekutuan (consortium) seluruh hidup, yang menurut sifat khas kodratnya terarah pada kebaikan suami-istri (bonum coniugum) serta kelahiran dan pendidikan anak, antara orang-orang yang dibaptis, oleh Kristus Tuhan diangkat ke martabat sakramen". Berdasarkan Kanon 1055 di atas, lalu Gereja menyusun janji perkawinan, yakni: “Di hadapan Allah, imam dan para saksi, saya (nama pasangan), memilih engkau (nama pasangan) untuk menjadi istri/suami saya. saya berjanji setia kepadamu dalam untung dan malang, saat sehat dan sakit, dan saya mau mencintai dan menghormatimu seumur hidup. Demikianlah janji saya demi Allah dan Injil Suci ini”.
@ambaroba708
@ambaroba708 8 күн бұрын
Sudah keluar dari katolik,,,,,,
@felixs6980
@felixs6980 8 күн бұрын
nikah secara muslim, berati dia jadi muslim, sebelum nikah hrs ada ketegasan bisa saja dua orang beda agama nikah dan masing masing menganut agamanya sendiri senidri
@aji-k1m
@aji-k1m 8 күн бұрын
Knp ya ko liat romo jlenek banget,sok suci, seakan candu lari dari kenyataan dunia, role model ga jelasga bisa ditiru jemaat,khotbab ga enak, karunia taek matane picek
@marinuswaruwu7886
@marinuswaruwu7886 9 күн бұрын
Keren Romo. Sangat menjawab
@ceiciliagraceolive7257
@ceiciliagraceolive7257 9 күн бұрын
Selamat siang Romo Postinus 🙏🏼 salam kenal saya Grace dari Yogyakarta. Romo dimana bisa berdiskusi mengenai masalah-masalah kekatolikan ya? Saya merasa sangat resah, kacau, sedih, kecewa akan umat2 katolik. Secara general adanya umat yang melanggar aturan Gereja Katolik dan ajaran Tuhan Yesus, sedangkan umat lain mengucilkan, menindas, mencaci mereka. Bukankah Tuhan mengajarkan kasih kepada semua umatnya, tidak terkecuali yang bersalah dan berdosa kan Romo? Mengapa menjadi menyedihkan berada dalam lingkungan Gereja dan katolik Romo? Mohon respon dan wadah untuk kami yang bimbang apa yang harus kami lakukan terhadap 2 peran umat tersebut. Terimakasih banyak Romo🙏🏼
@PostinusGuloOSC
@PostinusGuloOSC 8 күн бұрын
Selamat pagi Mbak Grace. Jika ada keresahan dalam diri seseorang, bisa jadi itu adalah ungkapan perhatian, ingin hidup dalam jalan yang benar. Jika seperti ini, tentu hal ini pertanda baik. Saya terinspirasi dengan perumpamaan lilin kecil di tengah kegelapan. Kendati "nyala" lilin itu kecil, tetap "menerangi" sekitarnya yang gelap. Di dalam agama mana pun dan apa pun agamanya pasti banyak orang yang SETIA pada imannya, orang baik, benar dan bijak. Tapi PASTI ada pula yang di luar harapan kita. Pada zaman Yesus pun demikian. Dan, pendekatan Yesus MELURUSKAN perilaku yang kurang baik, ada banyak cara, antara lain: dengan menjumpai mereka, menegur mereka, memakai perumpamaan, dan bahkan "marah" kepada mereka. Jika kita melihat ada KELEMAHAN dalam diri beberapa umat Katolik, bisa jadi itu menjadi inspirasi dan sekaligus komitmen agar kita mau BERTUMBUH dalam iman dan ajaran Gereja Katolik. Bisa jadi kita pun ada kekurangan dalam menjalani iman dan ajaran Katolik, dan kita mau BERTUMBUH, mau BERAKAR, mau BERKEMBANG dan mau BERBUAH. Lalu apa yang mesti kita lakukan? Saya teringat nasihat Paus Fransiskus: "Kadang-kadang kehidupan menghadirkan tantangan-tantangan besar. Melalui hal itu, Tuhan mengundang kita untuk terus bertobat agar membuat rahmat-Nya semakin mewujudnyata di dalam kehidupan kita, “supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya” (Ibr 12:10). Di lain kesempatan, kita hanya perlu menemukan cara yang lebih baik lagi dalam menghayati apa yang kita lakukan, “ada banyak inspirasi yang cenderung hanya menyempurnakan secara luar biasa hal-hal biasa yang kita lakukan dalam kehidupan Kristiani kita”. Ketika Kardinal François-Xavier Nguyên van Thuân di penjara, dia menolak untuk menghabiskan waktu menanti pembebasan. Sebaliknya, dia memilih untuk “menjalani hidup saat kini, mengisinya dengan kasih”; dan cara bagaimana ia mewujudkannya adalah: “Aku akan mengisi setiap kesempatan yang hadir setiap hari; aku akan mengerjakan perbuatan-perbuatan yang biasa dengan cara yang luar biasa” (Paus Fransiskus dalam Gaudete et Exsultate, no. 17). Tuhan memberkati
@PatrisiusBere
@PatrisiusBere 9 күн бұрын
Iya, saudaramu sudah Islam dan sudah tidak beriman katolik. Maka dia tidak diperbolehkan menerima komoni. Kalaupun kemudian dia keluar dari Islam kembali katolik tidak boleh serta Merta menyambut komoni sebelum bicarakan dengan pastor paroki,dan mengaku dosa. Isterinya mengikuti katekumen selama 1 tahun dibabtis,terima komoni dan nikah rehab di Gereja Katolik.
@sandyriver4705
@sandyriver4705 9 күн бұрын
Apakah kalo sudah terlanjur terkena kendala dalam masalah pernikahan, apakah masih bisa juga menerima pengakuan dosa untuk dosa dosa yang lain?
@veronicasihombing5975
@veronicasihombing5975 9 күн бұрын
Selamat siang Romo
@samsunah8889
@samsunah8889 9 күн бұрын
Setau saya dia harus mengucap doa aku percaya atau d perbarui kembali
@sallysaly9278
@sallysaly9278 9 күн бұрын
Selamat malam Romo..
@thomassetiawan2717
@thomassetiawan2717 9 күн бұрын
Negara wes masuk ke ranah privasi dan pribadi ini...koyo ga ono sng diurus ae...
@yohanespurnama547
@yohanespurnama547 10 күн бұрын
Sy jadi ingat nasehat alm Pakde... " _Kowe wong KATOLIK kalo nikahmu secara bukan KATOLIK trus karep e tetep pingin KOMUNI, Kowe Kuwi _*_WONG GENDENG_*_ Lee_ " Puji Tuhan sy menikah secara KATOLIK...
@juLiusMelviN-
@juLiusMelviN- 10 күн бұрын
KL mau jd katolik hrs siap panggul salib, dan mengikuti ajaran gereja katolik, apapun alasannya perceraian TDK ada dlm gereja katolik, titik, tidak usah banyak pertanyaan, KL mau melanggar silahkan, resiko tanggung sendiri. KL TDK bisa mengikuti ajaran gereja katolik pikir sendiri, anda punya kehendak bebas...
@hennysutedja7825
@hennysutedja7825 10 күн бұрын
Aduh,mudah atuh.adikmu itu sdh menyangkal kristus.jd hrs ngaku dosa dan dibaptis ulang.jgn enak enak krn cinta.apapun.dilanggar
@chelseapriscilla291
@chelseapriscilla291 3 күн бұрын
katolik tidak mengakui baptisan ulang ka. satu baptisan untuk selamanya.
@paulussetiawan6996
@paulussetiawan6996 10 күн бұрын
Selamat siang Pastor Postinus. Di keluarga saya ada pertanyaan yang agak sepele namun cukup menarik, kasusnya seperti ini; Ada seorang ibu, beragama Katolik, berinisial SO. Beliau sudah 4 tahun tinggal di panti jompo. Panti tersebut berada di wilayah suatu paroki, sebut saja paroki A. Selama ini ibu SO tidak pernah dibawa ke gereja katolik untuk ekaristi karena kondisi kesehatan tidak memungkinkan, dan panti jomponya sendiri dikelola oleh gereja Protestan. Sehingga secara administrasi gereja Katolik ibu SO tidak terdaftar sebagai umat paroki A, melainkan masih terdaftar sebagai umat paroki B (tempat tinggal beliau sebelum masuk panti jompo). Ibu SO sudah 25 tahun cerai sipil. Satu-satunya keluarga inti yang ada saat ini adalah anaknya, berinisial SA, yang juga beragama Katolik. SA saat ini sudah satu tahun tinggal di wilayah paroki C, namun secara administrasi masih tercatat sebagai umat di paroki D (tempat tinggal sebelumnya). Jika ibu SO meninggal dunia, keluarga besar sudah berencana untuk menyemayamkan jenazah di rumah duka yang berada di wilayah paroki E, kemudian jenazah akan dimakamkan di wilayah paroki F. Pertanyaannya, jika ibu SO meninggal dunia, paroki manakah yang pertama-tama harus dimintai bantuan untuk melayani upacara-upacara kematian? Catatan tambahan, semua paroki di atas berada di wilayah kota yang sama, kecuali paroki B berada di luar kota. Demikian pertanyaannya Pastor, mohon petunjuk dan arahannya. Terima kasih 🙏🙏
@PostinusGuloOSC
@PostinusGuloOSC 9 күн бұрын
Selama siang Pak Paulus. Terima kasih atas pertanyaannya. Kita bersyukur bahwa dalam Gereja Katolik ada aturan yang jelas. Patokan kita, yakni Kitab Hukum Kanonik Kanon 102, di situ dijelaskan bahwa seseorang yang sudah tinggal di suatu daerah selama 3 bulan ia mendapatkan kuasi-domisili. (Bahkan mereka yang tinggal hanya 1 1 bulan/Kanon 1115 di suatu daerah dapat meminta pelayanan dari Gereja). Dengan kuasi-domisili (tempat tinggal sementara) di suatu daerah itu, umat Katolik dapat meminta pelayanan Sakramen (seperti: Komuni Kudus/Ekaristi, Pengkuan Dosa, Pengurapan Orang Sakit) dan Sakramentali (pemakaman) dari Pastor paroki di mana ia tinggal sementara itu. Jadi, patokannya bukan SUDAH TERDAFTAR di paroki mana. Jika ini diterapkan, sangat kasihan umat kita yang sangat membutuhkan pelayanan. Patokannya adalah ia sudah tinggal 3 bulan ATAU bahkan 1 bulan di suatu wilayah paroki itu! Dari paparan di atas, pesan penting, yakni: mari kita memperhatikan umat Katolik yang membutuhkan pelayanan Gereja. Tuhan memberkati
@chelseapriscilla291
@chelseapriscilla291 3 күн бұрын
​@@PostinusGuloOSCberarti kesimpulannya, bila ibu meninggal, yg dimintai pertolongan adalah romo paroki C ya mo, tempat dimana panti jompo ibu berada?
@YandiLai
@YandiLai 10 күн бұрын
Benar
@margarethatuko4814
@margarethatuko4814 11 күн бұрын
Terima kasih Pastor atas ulasannya yang mencerahkan,salam sehat selalu
@butetsembiring5429
@butetsembiring5429 11 күн бұрын
Hrs nya sadar kalau sdh menikah diluar katolik itu sdh melanggat jadi hrs sadar diri jika ikut misa tdk boleh terima hosti sebelum ada surat persetujuan dri suami dan ada 2 ktp saksi dan itu diajukan ke keuskupan
@margaretaanit8057
@margaretaanit8057 11 күн бұрын
Selamat siang pastor🙏
@suyatmisuyatmi5637
@suyatmisuyatmi5637 11 күн бұрын
Smua agamakn sydh ada aturan dlm prnikahn masing. Katholik, knapa nikh scara Islam. Nambh ribet. Sbaiknya, satukn dulu agama brdua, baru nikh.
@putralandak9412
@putralandak9412 11 күн бұрын
Izin bertanya Romo, saya seorang Katolik merantau di Papua, saya pemberkatan menikah di gereja GKI papua, tetapi saya merindukan tradisi misa dalam katolik bahkan saking rindunya saya sering ikut misa di katedral, dengan merasa melanggar aturan Katolik saya tidak beranikan diri untuk menerima hosti....salam Damai romo....
@stephanusandi9098
@stephanusandi9098 10 күн бұрын
Mohon ijin membantu. Selama pernikahannya belum dibereskan/konvalidasi secara Gereja Katolik dan mengaku dosa, maka tidak disarankan untuk menerima komuni terlebih dahulu. Tetap dipersilakan jika ingin ikut misa, namun tidak dulu untuk menerima komuninya. Apabila sudah merasa mantap, silakan datang ke Paroki setempat, menemui Sekretariat dan Pastor Paroki dan utarakan keinginan Bapak untuk membereskan perkawinan secara Katolik. Ayo, pak! Sayang sekali lho sebagai seorang Katolik belum bisa menerima komuni, hanya karena adanya halangan yang belum dibereskan. Tuhan sudah merindukan kehadiran dan menantikan jawaban anda untuk dapat bersatu kembali dalam perjamuan-Nya. 🙂🙏
@akimmulyati
@akimmulyati 11 күн бұрын
mnrt sy kalau menikahnya secara muslim..wajar begitu kembali menjadi katolik tdk boleh menerima komuni.. yg anehnya knp kalau menikah sama orang kristen dan tsk pernah dibaptis secara kristen tpi tdk boleh menerima komuni..sy katolik tpi yg tdk sy setuju dngan aturan gereja katolik pertama pengakuan doa krn mnrt sy kalau kita berdosa terhdp manusia kita minta maaflah sama manusia..tpi kalau kita sdh menyakiti hati Tuhan kita minta maaflah pd Tuhan knp hrs melalui pengakuan dosa..kedua yg mebikah secara kawin campur apabila tdk pindah agama knp hrs kena hukuman untuk tdk boleh menerima komuni..
@PostinusGuloOSC
@PostinusGuloOSC 11 күн бұрын
Pak Akim Mulyati, terima kasih atas komentar Bapak. Mudah-mudahan Bapak seorang Katolik. Jika Bapak bukan seorang Katolik, juga tidak masalah. Saya tetap menanggapi komentar Bapak karena ada yang TIDAK sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Gereja Katolik. Pertama, menikah secara Islam wajar? Tentu ini TIDAK WAJAR Pak. Pindah-pindah agama, gonta-ganti agama itu tidak wajar. Umat Katolik perlu berjuang setia dalam ajaran dan iman Katolik. Bukankah dalam Kitab Suci kita sudah mendengarkan Sabda Tuhan bahwa kita mesti setia pada Tuhan kita, pada iman kita? Kedua, umat Katolik yang menikah secara Kristen Protestan kok tidak boleh terima komuni Kudus? Ini perlu DILURUSKAN. Agama Katolik dan agama Protestan MEMILIKI PERBEDAAN AJARAN. Umat Katolik SEHARUSNYA sudah tahu bahwa ia TERIKAT dengan aturan Gereja Katolik dan bukan tunduk pada aturan Gereja di luar Katolik. Sudah jelas bahwa dalam Kutab Hukum Kanonik Kanon 1108, umat Katolik wajib menikah secara Katolik dengan mengikuti aturan Katolik. Dan, umat Katolik juga mestinya tahu bahwa ada 3 kategori PENYEBAB tidak sah perkawinan menurut Katolik: a) Terkena salah satu halangan nikah; b) terkena cacat kesepakatan nikah; c) cacat tata peneguhan perkawinan. Jika ada umat Katolik yang menikah beda Gereja lalu dilangsungkan secara Protestan TANPA DISPENSASI, maka ia melanggar aturan Gereja. Akibatnya, ia terhalang sementara untuk menerima Komuni Kudus. Dia baru bisa terima komuni kudus jika ia mengesahkan perkawinannya secara Katolik. Ini disebut KONVALIDASI PERKAWINAN. Ketiga, Bapak tidak setuju Pengakuan Dosa kepada Pastor/Uskup? Ini juga perlu diluruskan. Sebab, Sakramen Tobat dalam Gereja Katolik itu ada dasarnya dalam Kitab Suci. Gereja, melalui para Imam dan Uskup, memiliki kuasa mengampuni dosa karena otoritas tersebut diberikan oleh Yesus sendiri: “Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu! Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita k ketika mereka melihat Tuhan. Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu. Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada (Yoh 20:19-23). Jelas disini Yesus memberikan suatu otoritas sehingga penulis injil Yohanes menekankan hal ini dengan menuliskan pada injilnya "Ia menghembusi mereka..." (Ayat 22) dan pada ayat sebelumnya nampak jelas bahwa ini adalah amanat perutusan Yesus kepada para Rasul (Ayat 21) yang diteguhkan oleh Roh Kudus (Ayat 22) dan bertujuan untuk mengampuni dosa (Ayat 23). Jadi otoritas ini bukan buatan atau rekaan Gereja Katolik, Otoritas ini bukan omong kosong hal ini bisa dilihat pada ayat-ayat berikut: • 2 Kor 5:17-21 "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami. Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami. Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah. Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah." Di sini jelas bahwa Paulus adalah "Pelayan Pendamaian" (Rekonsiliasi=Tobat) dari sini jelas bahwa Pelayan Pendamaian yang adalah tugas Kristus dapat dijalankan oleh Paulus (atas nama Kristus). • 2 Kor 2:10 "Sebab barangsiapa yang kamu ampuni kesalahannya, aku mengampuninya juga. Sebab jika aku mengampuni (Yun: Charizomai), --seandainya ada yang harus kuampuni--,maka hal itu kubuat oleh karena kamu di hadapan Kristus," lalu pada Kol 2:13 "Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni (Yun: Charizomai) segala pelanggaran kita" jadi jelaslah Allah mengampuni dosa dan Paulus juga mengampuni dosa atas nama Yesus. Catatan: penjelasan no.3 ini bisa dibaca lengkapnya di www.imankatolik.or.id/sakramentobat.html Keempat, “jika menikah secara kawin campur apabila tidak pindah agama kenapa harus kena hukuman untuk tidak boleh menerima komuni”. Pendapat Bapak ini TIDAK BENAR, dan TIDAK DIAJARKAN OLEH Gereja Katolik. Dalam ajaran Gereja Katolik, yang disebut NIKAH CAMPUR, yakni perkawinan antara seorang Katolik dengan seorang Protestan. Tapi dalam konteks kita di Indonesia, perkawinan beda agama SERING dipandang sebagai perkawinan campur. Padahal nikah bedaa agama dalam Hukum Gereja tidak dikategorikan sebagai nikah campur tapi HALANGAN NIKAH. Gereja TIDAK PERNAH memaksakan agar non-Katolik pindah menjadi Katolik jika menikah campur beda Gereja atau nikah beda agama. Gereja menghargai agama masing-masing pasutri. Hanya saja, Gereja meminta semua umat Katolik yang menikah beda Gereja, agar menaati dan mengikuti aturan Gereja: a) meminta izin nikah beda Gereja kepada Bapa Uskup/Romo Vikjen/Romo Vikep; b) memenuhi syarat sesuai Kitab Hukum Kanonik Kanon 1125: pihak Katolik berjanji tidak meninggalkan iman Katolik, semua anak dibaptis dalam Gereja Katolik; semua anak dididik secara Katolik. Jika umat Katolik menikah beda agama (misalnya, antara seorang Katolik dengan seorang Islam/Buddha/Hindu, Konghucu), maka umat Katolik diminta tunduk dan taat pada aturan Gereja, yakni: a) meminta DISPENSASI Nikah beda agama kepada Bapa Uskup/Romo Vikjen/Romo Vikep; b) memenuhi syarat sesuai Kanon 1125: pihak Katolik berjanji tidak meninggalkan iman Katolik, semua anak dibaptis dalam Gereja Katolik; semua anak dididik secara Katolik. Dalam Kitab Hukum Kanonik Kanon 748 §2, Gereja mengajarkan: “Tak seorang pun dibenarkan memaksa orang untuk memeluk iman Katolik melawan hati nuraninya”. Jadi, tidak benar pernyataan Bapak di atas. Tuhan memberkati
@ChanChan-xj9ib
@ChanChan-xj9ib 11 күн бұрын
Trimakasi romo sehat selalu
@lisaamiranty6177
@lisaamiranty6177 11 күн бұрын
Puji Tuhan saya mendapatkan pencerahan untuk menjawab tugas saya. Terima Kasih Romo atas penjelasannya, Tuhan memberkati🙏🏻😇
@PostinusGuloOSC
@PostinusGuloOSC 11 күн бұрын
Mantap Lisa. Terima kasih sudah menonton video katekese ini dan juga dapat inspirasi untuk menjawab tugas. Tuhan memberkati.
@roberthtae-yd4wl
@roberthtae-yd4wl 11 күн бұрын
Selamat malam Romo,. Minggu Biasa Xlll. 30 Juni 2024. Sakramen pembabtisan didalam ajaran gereja Katolik, hanya sekali seumur hidup. Ingat baik-baik untuk orang² or umat Katolik, kalau sudah dibabtis TIDAK AKAN LUNTUR sampai diakhirat. Katolik, tetap Katolik, meskipun pindah dari Katolik. Salibmu akan dibawa sampai akhirat. Sekali lagi, ingat baik² untuk jaminan keselamatan. Bukan karang². Katolik ada jaminan keselamatan. Pindah dari agana Katolik, apakah tidak mati lagi. Susah senang Katolik selamanya.
@user-ru6jd3fj9f
@user-ru6jd3fj9f 11 күн бұрын
Terimankasih banyak Pater
@selamatsunarjo5796
@selamatsunarjo5796 12 күн бұрын
Bagaimana kalau ibu yang Katolik sudah memiliki anak yang sudah dewasa (bahkan tua) dan mengikuti agama bapaknya yang Islam? Pastor sudah meminta izin kepada ibu tersebut untuk berbicara dengan suaminya, tapi tidak diizinkan oleh ibu tersebut. Ibu tersebut masih pergi ke Gereja, tapi tidak menerima komuni.
@paulinasimanjuntak3457
@paulinasimanjuntak3457 12 күн бұрын
Terima kasih katekase perkawinan katholik yang dijelaskan romo. Penjelasan ini sangat penting buat OMK. Berkat dalem.
@PostinusGuloOSC
@PostinusGuloOSC 11 күн бұрын
Terima kasih juga Saudari Paulina. Semoga OMK mendalami ajaran dan iman kita, iman Katolik. Bisa jadi masih ada OMK yang kurang sadar atau bahkan belum tahu bahwa jika menikah secara Islam, maka pengantin diminta mengucapkan syahadat Islam. Dengan kata lain, ia diminta menyatakan diri sungguh menjadi umat Islam dan meyakini iman agama itu.
@mariagoreti8459
@mariagoreti8459 12 күн бұрын
Sebaiknya klu beda agama bicarakan dg matang dg pastor spy yg katolik tetap katolik penuhi sarat2 yg hrs di lakukan Tuhan memberkati amin
@PostinusGuloOSC
@PostinusGuloOSC 8 күн бұрын
Betul sekali. Dan Pastor paroki atau pastor vikaris paroki tentu membantu calon pasangan suami-istri mempersiapkan perkawinan, memenuhi syarat-syarat, dan apa saja yang mesti dilakukan jika akan menikah beda agama. Semoga umat Katolik tetap setia menjadi umat Katolik sampai mati. Sekali pengikut Kristus tetap sebagai pengikut Kristus selamanya....
@yuliartini4441
@yuliartini4441 12 күн бұрын
Ijinkan saya berbagi pengalaman. Saya katholik dan suami muslim. Kami menikah secara islam. Tp seiring berjalanya waktu kurang lebih 18 thn saya pembaharuan di gereja. Skrg sdh terima komuni lagi.
@PostinusGuloOSC
@PostinusGuloOSC 9 күн бұрын
Ibu Yuliatini terima kasih atas kisah perkawinan Ibu ini. Syukur kepada Tuhan bahwa Ibu kembali menerima Komuni Kudus dalam Gereja Katolik setelah membereskan perkawinan secara Katolik. Tuhan memberkati Ibu dan suami serta keluarga besar